Mengenal Golongan Bumbu Tradisional dan Rempah-rempah




Bumbu dan rempah merupakan kunci cita rasa suatu masakan. Di Indonesia bisa ditemui berbagai macam rempah-rempahan dan bumbu tradisional. Masakan Indonesia juga terkenal dengan rasa bumbu dan rempahnya yang begitu menonjol. Seperti rendang, rendang merupakan masakan khas padang yang terbuat dari daging sapi dan santan kental dipadukan dengan bumbu dan rempahnya yang begitu khas. Maka tak heran jika rendang masuk dalam daftar masakan terenak di dunia dalam poling yang dilakukan oleh CNN.

Masih banyak lagi masakan-masakan Indonesia yang menggunakan bumbu tradisional dan rempah-rempah. Selain memberi rasa yang begitu khas bumbu tradisional dan rempah-rempah juga berperan memberi aroma dan sebagai pewarna alami.

Bumbu tradisional terbagi menjadi 3 golongan,
1. Bumbu dasar putih
Bumbu dasar putih terbuat dari bawang merah, bawang putih, ketumbar, merica  dan kemiri. Bumbu tradisional ini biasa digunakan untuk memasak lodeh, aneka tumisan, cap cay, semur, soto kuah bening, dll

2. Bumbu dasar kuning
Bumbu tradisional ini terbuat dari bumbu dasar putih dan ditambahkan kunyit. Masakan yang menggunakan bumbu dasar kuning adalah ayam goreng, gulai, opor, soto kuah kuning, acar kuning, dll.

3. Bumbu dasar merah
Merupakan campuran bumbu dasar putih ditambah dengan cabai merah, biasa diaplikasikan pada sambal goreng, sambal balado, pepes, ayam bumbu rujak, rendang, dll.

Selain terbagi menjadi 3 berdasarkan warna bumbu dasar, bumbu tradisional dan rempah-rempah juga digolongkan menjadi beberapa macam. Yang pertama bumbu basah, yakni terdiri dari bawang-bawangan, segala jenis rimpang (kunyit, jahe,kencur, dst), serai, dan cabai. Kedua adalah jenis bumbu kering, seperti kayu manis, adas, pala, jinten, ketumbar, dst. Dan yang terakhir merupakan bumbu buatan seperti terasi, cuka, kecap, msg, garam, saus, dst.



image via fimadani.com